Judul
Buku : Tafsir bi al Ra'yi; Upaya
Penggalian Konsep Wanita dalam al Qur'an.
Penulis : Dr. Nashruddin Baidan.
Editor : Ahmad Baidowi.
Volume : 194 halaman.
Penerbit : Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Cetakan : Pertama, Septmber 1999.
Buku ini merupakan upaya penggalian
konsep wanita dalam al Qur'an dengan menggunakan pendekatan tafsir bi al
ra'yi. Model penafsiran semacam ini memberi kemungkinan yang luas
untuk memperoleh pemahaman yang baru
atas ayat-ayat al Qur'an sesuai dengan perkembangan zaman tanpa menafikan bahwa
pendekatan ini mengandung banyak kelemahan jika mufassir kurang memiliki akar
tafsir klasik maupun kekuatan penalaran yang betul-betul matang dan mendalam. Buku
yang terdiri dari delapan bab ini, memaparkan beberapa isu controversial mengenai
perempuan. Keunggulan utama dari buku ini adalah gaya pemaparannya yang sistematis mulai dari
teori, contoh kasus, kesimpulan, sehingga sangat mudah dipahami oleh para
pembacanya.
Beberapa hal yang dicoba untuk
diinterpretasikan kembali dalam buku ini adalah konsep tentang jilbab, poligami,
dan kesejajaran dalam pekerjaan, pendidikan serta pengeluaran pendapat. Hal ini
adalah upaya untuk mendudukkan masalah bahwa sekalipun wanita memiliki
kesejajaran dengan laki-laki, tetapi kita tidak bisa menutup mata bahwa ada
perbedaan-perbedaan yang bersifat kodrati dan tidak bisa kita pungkiri.
Misalnya perbedaan psikologis wanita lebih peka perasaanya dan perbedaan
fisiologis yang menyebabkan wanita secara fisik lebih lemah.
Belakangan ini kajian tentang wanita
semakin marak. Banyak pakar, ilmuwan, bahkan ulama' yang berbicara tentang kaum
hawa yang informasinya dapat diperoleh di berbagai media massa baik elektronik maupun media cetak.
Namun ada beberapa dari karya tulis yang membahas secara tidak fair
tentang konsepsi wanita dalam al Qur'an.
Di antaranya ada yang memojokkan wanita atas dasar al Qur'an dengan
mengatakan bahwa nabi Adam terusir dari surga dikarenakan ia tergoda oleh
rayuan Hawa yang telah dipengaruhi iblis lebih dulu. Mengingat kondisi dan kenyataan
yang demikian, melalui karya ini Dr. Nashruddin mencoba mendalami
pemahaman-pemahaman yang dibawa oleh al Qur'an berkenaan dengan kaum wanita .
Dengan pendekatan tafsir bi al
ra'yi dan memperhatikan konteks social masyarakat yang ada, penelitian yang
dilakukan oleh Dr. Nashruddin menghasilkan kesimpulan bahwa al Qur'an maupun
hadis telah menempatkan kaum wanita pada posisi yang mulia dan terhormat. Jauh
sebelum lahirnya gerakan emansipasi di dunia pada abad modern ini, Islam sejak lima belas abad yang
silam telah memproklamirkan ke dunia internasional tentang emansipasi tersebut.
Itu berarti Islam dengan tegas menghormati hak asasi manusia sejak mulai
diturunkan Allah, sehingga wanita dan pria diberi hak yang sama baik dalam
mendapatkan pekerjaan, menikmati kesenangan hidup, maupun tanggung jawab di
muka hokum, dan sebagainya.
Secara umum, buku ini mengubah pemahaman
tekstual terhadap ayat-ayat al Qur'an menjadi kontekstual. Akhir kata, buku ini
sangat bermanfaat tidak saja bagi para pengkaji al Qur'an akan tetapi juga bagi
umat Islam pada umumnya.
0 komentar:
Posting Komentar