Sabtu, 24 Agustus 2013

Mahasiswa dan Skripsi


Apa yang kalian pikirkan jika ada yang bertanya tentang skripsi?
Bagaimana respon kalian jika ada yang bertanya?
-Kuliah ya, semester berapa? O, semester akhir. Tua dong. Sudah skripsi dong. Gimana dengan skripsinya, sudah? Hah, kenapa?
Bagi sebagian mahasiswa-ingat hanya sebagian-pertanyaan itu begitu klasik dan monoton. Terkesan memojokkan. Atau bahkan melecehkan(bagi yang belum menyelesaikan teori tentunya). Apa tidak ada pertanyaan lain selain itu?
Mahasiswa mempunyai ciri-ciri identic yang beragam. Aksi demo, tugas makalah, Dosen Killer,IP, dan terakhir skripsi. Pacar? Tidak semua mahasiswa yang punya pacar. Pacar hanya sampingan bukan ke-khas-an. Bisa dikaitkan-kaitkan juga, tapi kasihan sama mereka yang berstatus jomblowan.
Keberhasilan mahasiswa dinilai dari cepat dan tepatnya dia diwisuda. Lihat saja, mahasiswa yang dianggap berprestasi umumnya seperti itu bukan?lulus maksimal di semester delapan dengan predikat cumlaude. Apalagi ada pin emas yang disematkan di dada, sungguh suatu kebanggaan.
Skripsi adalah semacam kata penutup usai sekian lama kita berkata-kata setelah memberikan kata pembuka. Seperti pidato hanyasaja kata penutup itu harus dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Menulis susunan kata-kata itu mudah, hanya untuk mempertanggungjawabkan apa yang kita tuliskan itu yang memakan waktu lama. Kita harus berbekal kelengkapan data.
Skripsi adalah akhir kata dunia setelah dunia. Dari dunia kampus menuju dunia kerja atau pengabdian. Mahasiswa pun bermacam-macam adanya. Mereka yang buru-buru lulus adalah mereka yang bisa jadi sudah siap, memiliki kematangan rencana, atau mereka yang hanya ingin lulus tepat waktu karena tuntutan. Agar bebas dari segala tuntutan. Kata mereka yang kedua, dunia kampus adalah penjara yang penuh dengan siksaan. Makanya, mereka cepat-cepat wisuda.
Mahasiswa yang ketiga adalah mereka yang terlanjur mencintai dunia kampus sampai kecintaannya itu seakan tidak mau melepaskan suasana kampus begitu saja. Ada banyak hal yang harus dicapai sebelum yakin dan bulat untuk menggantungkan status mahasiswa. Kampus itu dunia remaja(saat ini), mahasiswa adalah elemen yang akan mengisinya dengan aktifitas yang berbeda-beda. Kampus itu dunia yang setengah nyata. Yang nyata itu dunia setelahnya.

Skripsi itu semacam kata terakhir, kata perpisahan. Seperti ucapan seorang kekasih yang akan pergi jauh, bisa jadi kembali bisa jadi tidak. Kebahagiaan saat wisuda adalah sisi lain dari kesedihan. 

0 komentar:

Posting Komentar

Social Icons