Model penafsiran al-Qur’an telah mengalami perkembangan besar. Dari model
yang sangat tradisional sampai modern. Dari sekian banyak model penafsiran
baru, tafsir maudhu’i atau tafsir tematis adalah salah satu model
penafsiran modern yang nampaknya banyak digandrungi oleh para penafsir di zaman
ini. Tafsir ini bukannya membahas seluruh al-Qur’an, bagian atau surat tertentu
al-Qur’an, melainkan membahas tema tertentu yang didukung oleh ayat-ayat
al-Qur’an. Metode penafsiran maudhu’i ini sangat dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu-ilmu sosial budaya. Dari kacamata ilmu-ilmu sosial budaya
ini, akan timbul ide-ide baru ketika menafsirkan al-Qur’an. Sebagai
contoh adalah karya Abbas Mahmud al-‘Aqqad yang berjudul al-Insan fi
al-Qur’an (Manusia dalam al-Qur’an) dan lain-lain.
Sebenarnya, pada zaman modern ini, tafsir al-Qur’an perlu dibuat oleh orang
yang tidak hanya ahli bahasa atau ahli ‘ulum al-qur’an, tetapi juga
perlu dibuat oleh seorang ahli yang menguasai masalah yang akan dibahas. Dalam
kepustakaan Indonesia, ada contoh tafsir yang baik dan tepat untuk zaman
sekarang, misalnya buku karangan Prof. Dr. Hazairin, SH, yang berjudul ‘Isa
al-Masih dan Nuh. Dalam buku-bukunya tersebut, Hazairin menafsirkan
ayat-ayat al-Qur’an berdasarkan ilmu yang dikuasainya. Dengan cara seperti ini,
maka berbagai ahli bisa bisa membantu menafsirkan al-Qur’an sesuai dengan
keahliaannya masing-masing. Hal ini tentu akan membantu membuka suatu
perspektif baru untuk lebih membudayakan al-Qur’an ke dalam masyarakat.
Prof. Dr. M. Dawam Rahardjo lalu merasa perlu untuk menyusun sebuah
ensiklopedi al-Qur’an, yang membahas tema-tema dan istilah-istilah dari
berbagai bagian al-Qur’an yang memerlukan penjelasan. Ensiklopedi seperti ini
akan sangat bermanfaat bagi para penulis yang ingin menafsirkan al-Qur’an lebih
lanjut berdasarkan tema-tema khusus. Selama ini, banyak tafsir al-Qur’an yang
dirasa kurang relevan dengan masalah-masalah yang ada pada zaman sekarang.
Dengan metode pengguanaan tema-tema kunci tertentu, seperti yang dilakukan pada
buku ensiklopedi milik Dawam Rahardjo ini, memungkinkan diperolehnya
keterangan-keterangan baru dari al-Qur’an tentang pengertian-pengertian yang
selama ini diterima oleh umat Islam secara konvensional.
Ensiklopedi yang berjudul Ensiklopedi al-Qur’an: Tafsir Sosial
Berdasarkan Konsep-Konsep Kunci yang dikarang Dawam Rahrdjo ini, mengajukan
27 tema yang dikelompokkan menjadi dua bagian. Rinciannya adalah sebagai
berikut:
Ø Bagian Pertama,
Dimensi Spiritual-Keagamaan:
1.
Fithrah 4. Din 7.
‘Abd 10. Ruh
2.
Hanif 5. Islam 8. Amanah 11. Nafs
3.
Ibrahim 6. Taqwa 9. Rahmah 12. Syaithan
Ø Bagian Kedua,
Dimensi Sosial-Keagamaan:
13. Nabi 18.
Fasiq 23. ‘Ilm
14. Madinah 19.
Syura 24. Ulu al-Albab
15. Khalifah 20.
Ulu al-Amri 25. Rizq
16. ‘Adl 21.
Ummah 26. Riba
17. Zhalim 22.
Jihad 27. Amr ma’ruf
Nahy Munkar
Sebelum memulai tafsirannya, dalam pendahuluannya, Dawam R. lebih dulu
menjelaskan tentang metodologi tafsir dan suatu cara mengakses al-Qur’an. Model
tafsirannya, dimulai dengan menjelaskan definisi Istilah atau tema yang akan
ditafsirkan dan pembahasan seputar tema tersebut, Dawam R. lalu mencari makna
istilah atau tema tersebut dalam al-Qur’an, meskipun Dawam R. hanya menyebutkan
beberapa ayat yang berisi tema atau istilah tersebut, ia tidak menyebutkan
semua ayat yang mengandung istilah tersebut. Akan tetapi, ia malah menyebutkan
ayat-ayat yang berhubungan dengan tema tersebut. Selanjutnya, ia menganalisis
istilah atau tema tersebut dengan ilmu-ilmu sosial yang berkaitan dan dirasa
bisa membantu mengungkap makna istilah tersebut. Seluruh tema yang ada mempunyai
korelasi satu dengan yang lainnya. Setiap selesai membahas suatu tema, Dawam R.
mengaitkan tema tersebut dengan tema yang akan dibahas selanjutnya. Setelah
menguraikan penafsiran tentang tema-tema tersebut, Ensiklopedi ini lalu ditutup
dengan penjelasan tentang visi sosial al-Qur’an dan fungsi ulama’.
Akhirnya, tidak berlebihan jika saya mengatakan bahwa ensiklopedi ini
memang layak untuk dikaji. Terlepas adanya pro-kontra mengenai pemikiran sang
pengarang, ensiklopedi ini sangat bisa membantu bagi para peminat al-Qur’an
dalam memahami pesan-pesan Tuhan yang termaktub dalam kitabNya.
0 komentar:
Posting Komentar