Di Alam sadarku dan Kenangan Masa Lalu

Dinamika kehidupan yang sarat dg problematika kehidupan yg dihiasi dg badai masalah. Hempasan angin yg menerkam kita secara tak terduga. Tak bisa dielakkan,deraian air mata pun membasahi pipi, hati rapuh, jiwa tak sadarkan diri. Pikiran kalut hingga ku tak tau siapa aku ini.
Doa demi doaku  panjatkan agar ku tabah menghadapi semuanya. Kalimat istighfar ucapkan acap kali memikirkan dan menghayal terlalu tinggi agar semua kembali seperti semula. Belajar untuk merelakan, itulah usahaku.

Masalah memang tidak dapalepas dari kehidupan manusia. Karena dengan masalah itulah, Manusia bias belajar banyak tentang kehidupan. Aku baru menyadari  hal itu. Aku merasakan betapa beratnya orang yang punya suatu masalah. Bingung mau melakukan apa yang harus dilakukan. Saat itu, siapa saja yang merasakan tentunya tidak akan bisa berpikir dengan sehat. Aku pun begitu, saat masalah singgah kepadaku tanpa dapat diduga sebelumnya. Aku tak dapat mengambil keputusan. Pikiran kacau, hati pun risau tak dapat membedakan mana jalan ang baik dan yang buruk. Otak ini tidak dapat beraktifitas untuk berusaha memecahkan masalah, malah  membuat semakin ruwet.  Aku putuskan untuk menenangkan diri saat itu. Aku berharap semua akan bisa diselesaikan setelah diri ini mencapai ketenangan yang stabil.

Aku rasa Komunikasi  dengan orang yang kita percayai bisa menjadi tempat untuk mencurahkan segala kegelisahan dan itu pun tidak sembarangan memilih teman curhat. Selama ini aku sering berbincang santai dengan teman sepondokku. Kedekatan dengan temanku ini terjalin hingga sekarang. Temankku namanya Rendy Maulvy. Dia sudah aku anggap sebagai sahabat. Maka dari itu, aku putuskan untuk menghubunginya dengan harapan ada secercah harapan dan semangat lagi. Biasanya dia memang sering member masukan kepadaku, makanya aku tidak lagi berpikir panjang  untuk memberitahukan masalahku kepadanya. Teman yang baik adalah teman yang ada saat kita mendapat masalah. Kala sedih menghinggapi diri kita, dia ada dengan senyum ceria, ketika kita bahagia dia pun ikut bahagia. Sesuatu itulah yang ada pada dirinya, temanku.

Berani mengambil keputusan merupakan sikap yang harus kita ambil saat kita mendapatkan permasalahan. Jangan ragu dan jangan bimbang, karena aku sudah merasakan pengaruh dari keraguan dan kebimbangan. Sebaiknya ketika akal pikiran kita sudah tenang, maka ambillah keputusan yang tepat menurut diri kita.

Teguh dalam memegang komitmen adalah kunci dalam hidup. Ketika ada suatu permasalahan, seseorang yang tidak bisa memegang teguh komitmennya maka dia akan terombang ambing mengikuti arus gelombang masalah.