Seperti senja yang pergi entah
kemana
Begitu aku mengenangmu senantiasa
Pada pucuk-pucuk daun yang jingga
Betapa kehilangan berlalu sia-sia
Engkau, seringkali hadir tiba-tiba
Tanpa pekabar, hanya senyummu
mengudara
Menunggang awan, berlalu dalam
doa-doa
Melukis kenangan , yang barangkali
esok tiada
Kulihat Perahu telah menepi
Sebentar lagi para pelaut pulang
Membawa ikan untuk sang istri
Membawa kenangan yang tak sempat
kuselamatkan
Dari sergapan ikan-ikan teri
Dan aku hanya bisa membiarkan mereka
Seperti kubiarkan senja yang pergi
entah kemana
Tanpa bertanya kapan ia kembali
Jogja, 25 Juni
2013
Sungai
Ke ujung manakah ia mengalir?
Ke utara ikan-ikan berenang
Membawa tanganmu, hidungmu
Bibirmu yang meloncat dari kepalaku
Saat angin yang binal itu menerkam
Daun tubuhku, ranting jiwaku.
Di tubuh sungai yang panjang
Bersama ikan-ikan
Kenangan berenang-renang
Ke utara, rindu yang muara
Semoga di sana
tak ada pemancing yang menaruh kail.
Amin
Situbondo-Jogjakarta, 2012
0 komentar:
Posting Komentar