Selasa, 21 Februari 2012

Sejarah Islam

Sejarah adalah sebuah kenyataan yang terjadi pada masa lampau. Kita sebagai kaum muslimin perlu dan harus mengetahui sejarah perkembangan agama islam yang kita anut dan yakini. Agama yang besar adalah agama yang menghargai sejarah dan jasa para pahlawannya. Pada garis besarnya, sejarah Islam dibagi menjadi tiga periode berikut ini. 1. Periode klasik (650-1250 M), merupakan zaman kemajuan. Periode ini dibagi menjadi 2 bagian, Fase ekspansi, integrasi, dan puncak kemajuan, terjadi kira-kira tahun 650-1000 M. dan Fase disintegrasi, terjadi kira-kira pada tahun 1000-1250 M. 2. Peride pertengahan (1250-1800 M), terdiri lagi atas dua fase, yaitu Fase kemunduran (1250-1500 M), dan Fase tiga kerajaan besar (1500-1800 M), yang mengalami Zaman kemajuan pada tahun 1500-1700 M dan zaman kemunduran 1700-1800 M. 3. Periode modern (1800-sekarang), merupakan periode kebangkitan umat islam. Pemikiran Islam pada zaman inilah disebut pemikiran modern Islam atau pemikiran modern dalam Islam. Pembahasan berikit ini akan menjelaskan perkembangan Islam pada masa pertengahan. A. Kesultanan Usmani Dinasti Usmani didirikan oleh Usman, putra Artogol dan Kabilah Oqhuz di daerah Mongol. Dibawah kepemimpinannya, wilayah kesultanan Usmani semakin luas dengan menaklukan wilayah Azmir (1327 M), Tharasyanli (1356 M), Iskandar (1338 M), Ankara (1354 M), dan Galipoli (1356 M).Sedangkan pada tahun 1453 M dapat mengalahkan Byzantium dan Konstantinopel di bawah pimpinan Muhammad Al-Fatih. Beberapa kemajuan pada masa Kerajaan Usmani, Yaitu : 1. Pemerintahan dan Militer Sistem pemerintahan telah berjalan dengan baik, dan kekuasaan militernya pun handal. Pada masa ini muncul kelompok elite militer yaitu Jannisary atau Inkrisyariyah yang merupakan kekuatan penghancur dan penakluk negeri-negeri non muslim. 2. Pengetahuan dan Budaya Akulturasi budaya dari berbagai Negara, diantaranya Kebudayaan Persia, Byzantium dan Arab. Sedangkan ilmu pengetahuan yang menonjol adalah bidang arsitektur dan hiasan kaligrafi. 3. Agama Kesadaran agama pada masa Kerajaan Usmani sangatlah kuat. Pada masa ini muncul dua aliran tarekat, yaitu Bektsyi dan Maulawiyah. Berikut ini nama–nama 38 penguasa Kesultanan Usmani. Yaitu : Periode Pertama 1) Usman I 1299-1324 2) Orkhan bin Usman 1324-1359 3) Murad bin Orkhan 1359-1389 4) Bayazid I bin Murad I 1389-1402 Periode Kedua 5) Muhammad I bin bayazid I 1403-1421 6) Murad II bin Muhammad I 1421-1451 7) Muhammad II al-Fatih bin Murad I 1451-1481 8) Bayazid II bin Muhammad II 1481-1512 9) Salim I bin Bayazid II 1512-1520 10) Sulaiman al-Qununi bin Salim I 1520-1566 Periode Ketiga 11) Salmi II bin Sulaiman I 1566-1574 12) Murad II bin Salim II 1574-1595 13) Muhammad II bin Murad III 1595-1603 14) Ahmad I bin Muhammad III 1603-1617 15) Mustafa I bin Muhammad III 1617-1618 16) Usman II bin Ahmad I 1618-1622 17) Mustafa I untuk yang ke-2 1622-1623 18) Murad IV bin Ahmad I 1623-1640 19) Ibrahin bin Ahmad I 1640-1648 20) Muhammad IV bin Ibrahin 1648-1687 21) Sulaiman II 1687-1691 22) Ahmad II bin Ibrahim 1691-1695 23) Mustafa II bin Muhammad IV 1695-1703 Periode Keempat 24) Ahmad III bin Muhammad IV 1703-1730 25) Mahmud I bin Mustafa II 1730-1754 26) Usman III bin Mustafa II 1754-1757 27) Mustafa II bin Ahmad III 1757-1774 28) Abdul Hamid I bin Ahmad III 1774-1789 29) Salim III bin Mustafa III 1789-1807 30) Mustafa IV bin Abdul Hamid I 1807-1808 31) Mahmud II bin Abdul Hamid I 1808-1839 Periode Kelima 32) Abdul Majid bin Mahmud II 1839-1861 33) Abdul Aziz bin Mahmud II 1861-1876 34) Murad V bin Abdul Majid 1876 35) Abdul Hamid III bin Abdul Majid 1876-1909 36) Muh. V Rasyad bin Abdul Majid 1909-1918 37) Muh. Wahiduddin bin Abdul Majid 1918-1922 38) Abdul Majid II sebagai khalifah 1922-1924 B. Kerajaan Safawi Kerajaan Safawi didirikan oleh Syah Ismail pada tahun 907 H/1500M. Syah Ismail berhasil menaklukan Irak, Turki, dan Baghdad. Ekspansi Syah Ismail didukung oleh pasukan Qizilbasi. Pada masa Ismail (250-1524 M) mengukuhkan dirinya sebagai raja (syah), ia pun memproklamasikan Syiah Isra Asyariyah (dua belas) sebagai agama Negara. Namun, Persia sebelumnya berada di bawah kekuasaan Suni, Sehingga Syah Ismail harus mendatangkan Ulama Syiah dari wilayah lain yang kuat tradisi syiah nya seperti Irak, Bahrein, dan Libanon untuk mencapain tujuan yang dicita-citakannya ini. Puncak keemasan Kerajaan Safawi terjadi pada masa kepemimpinan Syah Abbas (1588-1629 M)Syah Abbas berhasil memperluas wilayahnya ke Tabriz, Sirwan, Kepulauan Harmuz, dan pelabuhan Bandar Abbas. Beberapa kemajuan pada masa Kerajaan Safawi, yaitu : 1. Pemerintahan dan Politik Struktur Organisasi pemerintahan Kerajaan Safawi secara administratif terbagi menjadi dua, yaitu horizontal dan vertikal. Secara horizontal berdasarkan kesukuan, sedangkan secara vertikal berdasarkan keistanaan (dargah) dan sekretariat Negara (divan atau mamalik) 2. Ekonomi Adanya pelabuhan Bandar Abbas, pelabuhan menjadi ramai, sehingga Perdagangan semakin maju. Selain itu, juga mengalami kemajuan dalam bidang pertanian, terutama di daerah Bulan Sabit yang subur. 3. Ilmu Pengetahuan dan Budaya Syah Abbas I mendirikan lembaga Pendidikan syiah, yaitu untuk lebih memantapkan aliran Syiah yang diyakininya. Pada zaman ini muncul beberapa ilmuwan, sastrawan, dan sejarawan, diantaranya Muhammad bin Husain Al-Amili Al-Juba’I. Muhamad Baqir Astarabadi, Sadrudin Muhammad bin Ibrahim Syiraji, dan Muhammad Baqir Majlisi. Sedangkan dibidang budaya banyak dibangun gedung-gedung yang megah dan indah, baik itu kantor, masjid, rumah sakit maupun jembatan raksasa. Dalam bidang seni banyak sekali menghasilkan kerajinan tangan, keramik, karpet, dan seni lukis. C. Kerajaan Mogul Kerajaan Mogul didirikan oleh Zahiruddin Babur (1428-1530 M). Ia berkuasa selama 30 tahun. Setelah wafat digantikan oleh anaknya Humayun, dan ia berkuasa selama 9 tahun. Kemudian Humayun digantikan oleh anaknya yaitu Akbar. Akbar memperluas ekspansi dengan menguasai daerah Chundar, Ghond, Ovisa, dan Asingah. Beberapa kemajuan pada masa Kerajan Mogul, yaitu : 1. Politik dan Ekonomi Stabilitas politik yang aman dan pemerintahan yag stabil, membuat laju perekonomian dan pertanian pun maju. Contohnya biji-bijian dan sayuran serta hasil kerajinan pengolohan kain untuk pakaian maupun gordyn. 2. Seni dan Budaya Dalam bidang kesenian yang paling menonjol adalah sastra gubahan penyair Istana, yaitu Malik Muhammad Jayadi dengan karyanya yang berjudul “padyamat”. Demikian juga pembangunan masjid indah dan megah seperti Taj Mahal. Berikut ini daftar nama-nama para raja yang berjasa di keraajaan Mogul-India : 1) 1526-1530 Zahiruddin Muhammad Babur 2) 1530-1556 Humayun 3) 1605-1627 Akbar Syah 4) 1627-1658 Jahangir 5) 1658-1707 Syeh Jehan 6) 1707-1712 Aurangzeb (Alamgir) 7) 1712-1713 Bahadur Syah I 8) 1713-1719 Jihandar Syah 9) 1719-1748 Farruk Siyar 10) 1748-1754 Muhammad 11) 1754-1759 Ahmad 12) 1759-1806 Alam II 13) 1806-1837 Akbar II 14) 1837-1857 Bahdur Syah II D. Pengaruh Sejarah Perkembangan Islam Abad Pertengahan terhadap Umat Islam di Indonesia 1. Dalam bidang pemikiran, muncul pemahaman dari metode berpikir tradisional menjadi rasional. 2. Dalam bidang tauhid, berkembang pendekatan teologi Asy’ariyah. 3. Dalam bidang fiqih, muncul mazhab yang sangat besar, yaitu Syafi’I, Maliki, Hambali, dan Hanafi yang dianut sebagian besar masyarakat Indonesia. 4. Dengan berkembangnya pengetahuan dan kebudayaan, dapat memberikan pengaruh positif yang memiliki peradaban bagi masyarakat di Indonesia. 5. Perkembangan ajaran Islam yang sangat pesat dapat mengembangkan Syiar agama Islam, Sehingga nilai-nilai ajaran Islam dapat dianut dan dilaksanakan masyarakat muslim di Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar

Social Icons