Di Atas Kursi Bambu

Di Atas Kursi Bambu
Di atas kursi bambu
Dengan secangkir kopi susu
Terhidang, di atas meja panjang
Lalu terwujudlah kenikmatan
Dan kedamaian hati, katanya

Di atas kursi bambu
Tersimpuh kaki bersilang
Melayang jiwa pun melayang
Dalam keasikan, yang nyatanya kehampaan
Ketenangan hati, katanya

Di atas kursi bambu
Bersemayam jiwa-jiwa
Dari jiwa yang bertaqwa
Maupun yang berdosa
Kursi bambu tak berdaya

Di atas kursi bambu
Warna kelabu, fajar sodik menyapa
Sayangnya, shubuh terlupa tapi tak apa
Mereka tanggung sendiri akibatnya
Semoga, taubat mereka segera

Di atas Kursi bambu
Angin Senja bertanya
Tentang dosa-dosa mereka, di sana pula
Langit malam bersambut doa
Semoga dosa terampuni, sebelum bunyi sengkakala

Jogjakarta, 27 Februari 2011